
Ponsel lipat Samsung yang akan datang, Galaxy Z Flip7, yang diperkirakan akan diluncurkan pada paruh kedua tahun 2025, mungkin debut dengan prosesor aplikasi (AP) Exynos 2500 milik perusahaan, menurut laporan oleh The Elec. Ini menandai tonggak sejarah yang signifikan karena ini akan menjadi Galaxy lipat pertama yang menampilkan chipset Exynos, beralih dari penggunaan eksklusif prosesor Qualcomm dalam seri tersebut.
Exynos 2500 Memasuki Pasar Lipat –
Spekulasi seputar peran Exynos 2500 menunjukkan bahwa ia tidak akan muncul di seri Galaxy S, sebuah klaim yang kini dilaporkan terkonfirmasi. Seorang pejabat senior Samsung yang dikutip dalam laporan tersebut mengungkapkan rencana untuk menggunakan chip tersebut pada perangkat seperti Galaxy Z Flip7, dengan produksi massal yang ditetapkan pada tahun 2024.
Implikasi Strategis –
Pergeseran ini merupakan langkah strategis bagi divisi Exynos Samsung, yang menandai debutnya di pasar perangkat lipat—domain yang sebelumnya didominasi oleh Qualcomm. Hal ini juga menyoroti upaya Samsung Foundry untuk mematangkan proses generasi kedua 3nm, yang digunakan untuk memproduksi Exynos 2500.
Meskipun beberapa orang menafsirkan keputusan ini sebagai tanda keyakinan terhadap proses yang lebih baik, yang lain menyarankan kehati-hatian, dengan memperhatikan perlunya mengamati kinerja dunia nyata sebelum menarik kesimpulan.
Dinamika Produksi dan Pasar –
Meski masuk dalam model premium, volume produksi awal Exynos 2500 akan relatif kecil. Samsung berencana memproduksi 229,4 juta ponsel pintar pada tahun 2025, namun Galaxy Z Flip7 diperkirakan hanya akan diproduksi sebanyak 3 juta unit (1%), dan Z Flip FE yang ramah anggaran menyumbang 900.000 unit (0,4%). Ini sangat kontras dengan seri Galaxy S yang dikirimkan puluhan juta unit setiap tahunnya.
Tempat Pengujian untuk Exynos dan Samsung Foundry –
Memperkenalkan Exynos 2500 pada perangkat bervolume rendah seperti Z Flip7, dibandingkan seri Galaxy S bervolume tinggi, telah memicu perdebatan. Kritikus berpendapat bahwa mengintegrasikan chipset ke dalam seri S dapat menghasilkan penjualan yang lebih tinggi, sementara para pendukungnya memandang ini sebagai fase pengujian penting untuk divisi Exynos dan Foundry Samsung.
Seorang perwakilan Samsung menyatakan optimismenya mengenai perkembangan tersebut, dan mengisyaratkan “banyak hal baik” yang akan terjadi pada tahun depan.
Dampak terhadap Samsung Foundry dan Persaingan Pasar –
Penerapan Exynos 2500 dapat menjadi tolok ukur keberhasilan proses 3nm Samsung Foundry, mengatasi tantangan sebelumnya dalam hasil dan produksi. Namun, ukuran kesuksesan sebenarnya akan bergantung pada performa chipset di Galaxy Z Flip7 dan penerimaannya di pasar.
Samsung Foundry terus menghadapi persaingan yang ketat, dengan pangsa pasarnya baru-baru ini turun di bawah 10% (menurut TrendForce), dibandingkan dengan pangsa TSMC yang menguasai 64,9%. Kolaborasi internal antara tim System LSI (desain) dan Foundry (manufaktur) Samsung dilaporkan ditekankan untuk meningkatkan sinergi dan menyelesaikan perselisihan terkait hasil di masa lalu.
Prospek Masa Depan –
Saat ini, proses 4nm Samsung Foundry menawarkan hasil yang tinggi, namun mencapai kesuksesan serupa dengan proses 3nm yang canggih dan proses 2nm yang akan datang masih merupakan tantangan. Peluncuran Exynos 2500 di Galaxy Z Flip7 akan menjadi momen penting baik bagi bisnis chipset Samsung maupun teknologi semikonduktor canggihnya.
Sumber